Jumat, 18 Maret 2011

SEMPURNA SEPERTI BAPA DI SORGA

Matius 5:48
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna”

Hendaklah kita hidup sebagaimana seharusnya kita hidup. Janganlah menyia – nyiakan potensi atau talenta yang Tuhan sudah berikan di dalam diri kita. Tuhan menghendaki agar kita menjadi sempurna. Hal ini dapat diartikan bahwa Ia mau agar kita hidup maksimal, sebagaimana seharusnya sesuai dengan rencana Tuhan. Untuk itu kita tidak boleh menyia – nyiakan potensi yang Tuhan sudah berikan. Kita harus terus – menerus mengembangkan sampai maksimal untuk kemuliaan Tuhan.

Kata kuncinya adalah “bersedia untuk berubah”, atau tidak membiarkan rasa cepat puas diri menguasai hati kita. Salah satu penghalang bagi seseorang untuk memaksimalkan dirinya adalah karena ia tidak mengetahui apa yang menjadi potensi atau talenta yang ada dalam dirinya. Mintalah pada Tuhan agar kita mengetahui talenta yang kita miliki dan kembangkan untuk memuliakan Tuhan.

JANGAN BERHENTI BERUPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN TALENTA YANG TUHAN SUDAH BERIKAN!
Selengkapnya...

Kamis, 17 Maret 2011

BERDOA DAN BERJAGA - JAGALAH

Matius 26:41
“Berjaga – jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

Selama kita hidup di dalam tubuh jasmaniah di dunia ini, selalu saja ada godaan yang mencoba menyeret kita menjauh dari Tuhan. Godaan tersebut selalu mencoba memperangkap kita dengan cara yang halus dan perlahan – lahan, sehingga bila kita lengah, tanpa kita sadari tiba – tiba kita temukan diri kita sudah terjerat.

Itu sebabnya Tuhan Yesus menasihati para murid-Nya untuk hidup senantiasa berjaga – jaga, bersikap waspada, karena sifat kedagingan manusia adalah lemah, mudah terpedaya. Sifat berjaga – jaga secara rohani ini adalah melalui berdoa. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa, kita akan menjadi peka terhadap godaan yang mencoba menyeret kita.

Godaan yang tentu selalu terbungkus dengan janji kenikmatan bagi sifat kedagingan manusia tersebut berasal dari tiga sumber. Pertama berasal dari setan, kita lawan dengan cara mengusirnya. Kedua dari lingkungan dunia sekitar, kita kalahkan dengan cara menjauhinya. Ketiga dari hawa nafsu manusiawi kita sendiri, kita taklukkan dengan cara menyalibkannya.

BERDOALAH AGAR TUHAN MEMBERIKAN KEPEKAAN SEHINGGA DAPAT MENGALAHKAN GODAAN YANG MENJERUMUSKAN!
Selengkapnya...